Daftar Isi

Poin Utama
- Analisis fundamental Bitcoin beda sama analisis fundamental saham karena gak ada arus kas.
- Analisis fundamental bisa berdasarkan peristiwa makro yang nggak langsung berhubungan sama Bitcoin.
- Statistik jaringan Bitcoin bisa memberi kita gambaran tentang gimana orang bakal pake mata uang di masa depan.
Apa Itu Analisis Fundamental?
Analisis fundamental itu ketika seorang investor potensial coba determine nilai sebenernya dari suatu aset. Ini dilakuin pake semua informasi yang tersedia secara publik tentang aset buat menebak seberapa untungnya secara finansial kalo dia punya. Berita tentang aset atau ekonomi bakal ngebentuk ulang perkiraan berdasarkan analisis fundamental.
Investor nyangka kalo suatu aset cenderung ke arah nilai pasar yang wajar seiring waktu, jadi kalo hasil analisis fundamental beda dari harga pasar sekarang, berarti ada kesempatan buat jual-beli. Analisis fundamental yang mantap bikin investor bisa beli aset yang dihargain murah dan jual aset yang dihargain mahal.
Analisis Fundamental Untuk Utang dan Ekuitas
Untuk banyak aset, nilai wajar mereka adalah nilai diskonto dari semua arus kas masa depan mereka. Untuk saham, itu berarti nilai sekarang dari semua pembayaran dividen yang akan diterima oleh pemegang saham. Untuk instrumen utang, ini mungkin termasuk beberapa pembayaran kupon dan pembayaran pokok pada akhirnya.
Metode penilaian ini akan tergantung pada banyak asumsi, termasuk tingkat diskonto yang dipilih oleh investor. Selain itu, investasi ini biasanya bisa dijual daripada mengumpulkan arus kas tanpa batas. Namun, arus kas yang didiskonto memberikan model matematis untuk mencari nilai wajar aset.
Analisis Fundamental Tanpa Arus Kas
Bitcoin dan aset lain yang tidak menghasilkan arus kas, seperti emas dan perak, tidak bisa dinilai berdasarkan arus kas masa depan. Jadi, analisis fundamental untuk Bitcoin tujuannya adalah untuk menentukan ke mana harga aset ini akan pergi. Ada banyak cara untuk menentukan angka ini, tapi sebagian besar tergantung pada penawaran dan permintaan mata uang.
Pasokan Bitcoin yang beredar bisa diperkirakan dengan mudah dan akurat karena kebijakan moneter yang bisa diprediksi dari mata uang ini. Ini mengarah pada beberapa model, termasuk model stock-to-flow yang sering dikutip. Model ini bertujuan untuk memprediksi harga berdasarkan jumlah bitcoin baru yang ditambahkan ke jaringan relatif terhadap pasokan yang sudah ada.
Analisis fundamental yang lebih kompleks akan mencoba menentukan permintaan mata uang. Bitcoin sendiri tidak berubah dengan sangat cepat. Jaringannya sangat stabil, jadi sulit untuk menyesuaikan perkiraan berdasarkan teknologi. Tapi, peristiwa makroekonomi bisa berpengaruh pada cara orang menggunakan Bitcoin. Investor bisa memperhatikan perubahan sentimen di antara investor terkemuka dan melacak metrik Bitcoin seperti aktivitas onchain.
Untuk memproyeksikan permintaan Bitcoin, investor bisa melihat pola ekonomi global. Misalnya, peningkatan basis moneter mata uang fiat umumnya menandakan inflasi. Analisis fundamental pola makro ini bisa membuat investor menyimpulkan bahwa permintaan Bitcoin sebagai lindung inflasi akan mendorong harga Bitcoin naik.
Investor juga bisa menilai data khusus Bitcoin untuk mendapatkan wawasan tentang aset ini. Volume onchain, penciptaan alamat, dan biaya jaringan adalah beberapa statistik yang tersedia secara publik tentang jaringan Bitcoin. Angka-angka ini bisa menunjukkan penggunaan mata uang di masa depan, serta kemudahan bertransaksi. Kedua wawasan ini bisa sangat mempengaruhi proyeksi permintaan dan harga Bitcoin oleh seorang investor.