Apa itu Bitcoin?

Bitcoin adalah mata uang kripto. Bitcoin tidak dikuasai oleh perusahaan atau negara manapun. Bitcoin adalah uang digital yang dapat dikirim ke siapa saja, kapan saja, dimana saja. Bitcoin jumlahnya terbatas hanya akan ada 21 juta Bitcoin di dunia, berbeda dengan uang yang kita pakai sehari-hari, dimana uang tersebut bisa ditambah/dicetak oleh pemerintah. Transaksi Bitcoin bersifat transparan dan tidak dapat diubah. Semua orang dapat mengunduh program untuk menjalankan Bitcoin. Yang membuat Bitcoin unik adalah

  • Transaksi Bitcoin tidak membutuhkan izin siapapun –  Anda bisa mengirimkan uang dalam jumlah berapapun kepada siapa saja tanpa perlu meminta persetujuan dari siapapun.
  • Jaringan Bitcoin merupakan jaringan keuangan teraman di dunia – Karena Bitcoin bersifat terbuka dan semua orang dapat berpartisipasi untuk menjalankan jaringan Bitcoin yang terdesentralisasi, maka jaringan Bitcoin yang tidak dapat dimatikan.
  • Tidak dapat disensor – Tidak ada orang yang bisa menghentikan transaksi Bitcoin anda. Sekali transaksi dilakukan maka transaksi tidak dapat diputarbalikkan
  • Aset digital langka – Bitcoin jumlahnya terbatas.

Berinvestasi Bitcoin saat ini sama halnya seperti berinvestasi emas. Bitcoin bisa disebut sebagai Emas 2.0. Untuk saat ini orang-orang menggunakan Bitcoin sebagai alat penyimpan nilai dari harta kita. Kelebihan Bitcoin dibandingkan emas adalah Bitcoin tidak memiliki bentuk fisik sehingga mudah untuk dipindahkan. Selain itu Bitcoin dapat menyimpan harta dalam jumlah besar tanpa mengenal batas.

Kenapa harta kita sebaiknya disimpan?

Setiap tahunnya kita mengalami yang namanya Inflasi.


Inflasi adalah peningkatan harga secara terus menerus. Ingat kan sepuluh tahun yang lalu semangkok bakso harganya cuman Rp 5,000 dan sekarang harga semangkok sudah naik jadi Rp20,000. Sepuluh tahun lagi harga semangkok bakso bisa naik jadi 2-3 kali lipat, dan seterusnya. Kenaikan harga ini disebabkan oleh  beberapa hal, salah satunya adalah peningkatan jumlah uang yang beredar di masyarakat.
 
Sehingga, jika anda menyimpan uang masih dalam bentuk uang kas dan di dalam tabungan di bank. Daya beli uang anda akan menurun dari waktu ke waktu.
 
Untuk menyimpan nilai dari harta anda supaya tidak termakan inflasi maka anda harus menyimpannya ke dalam aset yang jumlahnya terbatas. Contohnya seperti: emas, tanah dan Bitcoin

Lihat perbandingan apa yang bisa anda beli dengan menggunakan uang Rp 100,000 di tahun 2011 dan di tahun 2021.

Namun, jika anda menginvestasikan uang Rp 100,000 anda di tahun 2011 dan membeli Bitcoin, maka uang tersebut nilainya di tahun 2021 menjadi Rp 3,189,064,985 (3 Milyar, 189 juta, 64 ribu, 9 ratus, 8 puluh 5 Rupiah)

Lihat perbandingan apa yang bisa anda beli dengan berinvestasi Bitcoin sebesar Rp 100,000 di tahun 2011 dan di tahun 2021

Kenapa berinvestasi Bitcoin?

Bitcoin adalah aset digital dengan jumlah terbatas. Hanya ada 21,000,000 Bitcoin yang akan tersirkulasi di dunia dan saat ini sudah ada lebih dari 18,5 juta Bitcoin yang tersirkulasi. Bitcoin adalah aset yang tidak dapat disita karena ia tidak memiliki bentuk fisik. Bitcoin juga sangat mudah untuk dicairkan kapan saja dan bahkan bisa langsung digunakan sebagai alat transaksi. Karena jumlahnya terbatas sedangkan permintaan terhadap Bitcoin tetap atau bahkan semakin populer maka nilai Bitcoin akan semakin naik jika kita konversikan ke dalam bentuk uang. Ada banyak hal kenapa berinvestasi Bitcoin itu menarik karena: 

  • Anda bisa mengirimkan dan menerima Bitcoin kepada siapa saja dimana saja tanpa membutuhkan perantara bank 
  • Tidak ada dana minimum untuk berinvestasi Bitcoin
  • Anda bisa menyimpan uang anda dalam jumlah besar dalam bentuk Bitcoin  
  • Transaksi Bitcoin berjalan 24/7 non stop tanpa hari libur 
  • Anda bisa menggunakannya untuk bertransaksi di seluruh dunia 
  • Anda dapat memiliki aset yang 100% milik anda