Daftar Isi

Poin Utama
- Rekening bank tradisional mengambil alih kepemilikan fisik atas dana kamu dan meminjamkannya ke bank lain atau pelanggan
- Pihak kustodian Bitcoin tidak pernah mengambil alih kepemilikan fisik atas Bitcoin kamu atau meminjamkannya ke pelanggan lain
- Bank-bank sejarahnya sering menjadi sasaran serangan digital yang mencari kompromi terhadap dana dan identitas pelanggan
Pendahuluan
Setelah beli bitcoin, para investor mesti mikir banget gimana cara nyimpen bitcoin mereka. Pilihan penyimpanan pake pihak penyimpanan kustodial seringkali jadi opsi paling aman dan gak perlu usaha banyak buat investor. Banyak yang ngira kalo nyimpen Bitcoin pake pihak penyimpanan kustodial sama aja kayak punya rekening bank tradisional buat mata uang fiat. Tapi, ada beda penting, termasuk punya fisik duitnya sendiri dan peminjaman fraksional.
Rekening Bank Tradisional
Ketika duit fiat disimpan di rekening bank, duit yang kamu setor itu bukan duit yang kamu terima kalau kamu mau tarik atau beli sesuatu. Sebagian besar duit yang disimpan di rekening bank dipinjam oleh bank ke bank lain atau orang, dan bank tetap punya sedikit duit tunai buat penarikan mendesak. Pada dasarnya, pelanggan ngasih duit mereka ke pool aset bank, dan bank janji ke pelanggan bahwa mereka bisa tarik jumlah yang sama di masa depan. Meski bank biasanya bisa tepati janji, ada sejarah kejadian dimana bank gak bisa balikin duit ke pemegang rekening, kayak kejadian bank run yang terkenal di awal Depresi Besar.
Meski bank biasanya dianggap tempat yang aman buat simpen duit, bank sama rekening bank pelanggan bisa jadi korban serangan digital yang bikin mereka kehilangan identitas atau uang.
Penyimpanan Kustodial
Ada dua jenis penyimpanan Bitcoin yang bisa kamu pilih: penyimpanan panas (hot storage) dan penyimpanan dingin (cold storage). Penyimpanan panas berarti dompet atau akunmu terhubung ke internet. Sementara itu, penyimpanan dingin berarti dompet atau akunmu terputus dari internet, jadi risiko serangan digital berkurang.
Perbedaan utama antara layanan penyimpanan Bitcoin dan rekening bank fiat adalah bahwa Bitcoin hanya ada di blockchain. Jadi, tidak ada bentuk fisik dari kepemilikan Bitcoin. Pihak penyimpan Bitcoin tidak “mengendalikan” Bitcoin seperti bank yang memiliki uang secara fisik. Sebaliknya, pihak penyimpan Bitcoin mengendalikan kunci pribadi yang mengontrol Bitcoinmu.
Perbedaan lain antara rekening bank fiat dan penyimpanan Bitcoin adalah bahwa penyimpan Bitcoin biasanya tidak terlibat dalam peminjaman fraksional. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bank menggunakan uang pelanggan untuk ditambahkan ke pool aset mereka, dan meminjamkan uang yang sama kepada individu atau bank lain. Namun, hal ini tidak umum dilakukan oleh pihak penyimpan Bitcoin; hanya ada beberapa pihak penyimpan yang meminjamkan Bitcoin yang disimpan di akun mereka kepada pelanggan lain.