Kapan Bitcoin Dianggap “Hilang”?

Bitcoin dianggap hilang ketika gak bisa lagi digunain sama siapa aja. Bitcoin dikendalikan oleh kunci privat, kayaknya kunci fisik yang mengendalikan uang di brankas atau vault gitu. Kunci privat bikin tanda tangan, yang mesti ada buat habisin bitcoin. Kalo gak ada kunci privat, gak bisa bikin tanda tangan, dan semua dana yang terhubung sama kunci itu gak bisa digunain. Jadi, cara paling gampang buat ngindarin kehilangan bitcoin adalah dengan jaga kunci privat.

Ada Berapa Banyak Bitcoin yang Hilang?

Gak ada cara pasti buat tau berapa banyak bitcoin yang hilang selamanya. Pada awalnya, orang gak sadar bahwa bitcoin bakal jadi berharga, jadi banyak yang kehilangan, dicuri, atau transaksi yang salah. Ada laporan yang bilang sekitar 3-4 juta bitcoin yang gak bakal bisa pulih lagi, jadi batas maksimumnya jadi 17-18 juta daripada 21 juta.

Bagaimana Bitcoin Hilang?

Blockchain Bitcoin itu seperti buku besar yang nggak bisa diubah, jadi setiap transaksi bitcoin itu udah final, dan jarang ada cara buat ngoreksi kesalahan transaksi. Sebenernya, manusia yang biasanya jadi penyebab kehilangan bitcoin, bukan Bitcoin atau teknologi blockchain.

Ada jutaan bitcoin yang udah nggak bergerak dari alamat itu dalam waktu yang lama, dan pasar juga belum yakin apakah bitcoin ini bakal kembali berputar di pasar. Tapi, itu nggak berarti otomatis aja bahwa bitcoin ini hilang.

Salah satu contoh terkenal dari bitcoin yang nggak bergerak adalah sejumlah besar bitcoin yang dipegang oleh Satoshi Nakamoto. Nggak ada yang yakin apa yang dilakukan Satoshi dengan kunci privat bitcoin-nya, atau apakah kunci-kunci itu masih ada, tapi bitcoin tersebut nggak bergerak sejak dibuat.

<aside> 💡 Koin yang hilang cuma bikin koin orang lain jadi agak lebih berharga. Pikirin itu sebagai sumbangan buat semua orang.

</aside>

Satoshi Nakamoto menjelaskan bagaimana koin yang hilang berdampak positif pada jaringan pada tahun 2010.

Dengan mengeluarkan koin-koin itu dari peredaran, Satoshi mengurangi total pasokan bitcoin lebih dari 1 juta. Ketika bitcoin tetap tidak bergerak dalam jangka waktu yang lama, pasar merespons seolah-olah bitcoin telah dihapus dari peredaran dan menyesuaikan harga berdasarkan pasokan yang lebih rendah.

Kesalahan Pengguna

Bitcoin itu unik banget karena bisa disimpen sendiri tanpa harus bergantung sama pihak ketiga. Tapi, ya, kalo kita sendiri yang simpen, berarti kita juga yang tanggung jawab soal keamanan dan risikonya. Misalnya, kalo kita simpen bitcoin sendiri dan kehilangan kunci privatnya, ya bitcoin-nya ilang buat selamanya.

Ada banyak cara buat simpen bitcoin sendiri, tapi kalo kunci privatnya disimpen di hard drive atau perangkat penyimpanan lainnya, bisa aja kebuang atau ditimpa sama file baru. Ingat kasusnya James Howells kan? Dia kebuang hard drive-nya yang harganya hampir $300 juta sekarang.

Salah satu cara biar wallet bitcoin aman itu pake frasa mnemonic sebagai cadangan. Dengan mnemonic, kita bisa ngembaliin wallet kita meskipun perangkatnya hilang atau rusak.

Ancaman Keamanan dari Pihak Ketiga

Komunitas Bitcoin menggunakan ide yang umum diterima, “Bukan kunci Anda, bukanlah koin Anda,” untuk menjelaskan betapa pentingnya mengendalikan kunci privat. Para peretas sering kali menargetkan bursa untuk mencuri kunci privat, sedangkan penyimpanan sendiri rentan terhadap kesalahan manusia.

Kustodian biasanya adalah lembaga yang berpengalaman dan ahli dalam penyimpanan, sehingga lebih aman daripada bursa dan lebih dapat diandalkan daripada penyimpanan sendiri.

Transaksi yang Keliru

Transaksi Bitcoin nggak bisa dibatalin setelah ditambahin ke blockchain, jadi kalau kamu kirim bitcoin ke alamat yang salah, kemungkinan besar nggak bisa dikembalikan deh. Satu-satunya cara buat dapetin bitcoin yang dikirim ke alamat yang salah itu cuma kalo pemilik alamatnya sendiri yang balikin transaksi yang salah.

Untungnya, kesalahan kayak gini jarang banget terjadi, soalnya banyak dompet yang ngecek apakah alamatnya valid sebelum ngizinin pengguna kirim bitcoin. Cara terbaik buat ngindarin kehilangan bitcoin gara-gara kesalahan transaksi kaya gini adalah dengan memverifikasi alamat counterparty sebelum transaksi on-chain.

Rencana Harta Warisan yang Kurang Memadai

Bitcoin bisa hilang jika pemiliknya meninggal tanpa memberikan kunci privat mereka atau memastikan bahwa penerima yang dimaksud dapat mengembalikan kunci privat tersebut.

Dalam beberapa kasus, orang yang telah meninggal mungkin tidak pernah mengungkapkan bahwa mereka memiliki bitcoin selama hidup mereka, dan ahli waris mereka mungkin tidak menyadari bahwa ada bitcoin yang bisa mereka dapatkan. Begitu pula, banyak pengacara perencanaan harta (estate planning) tidak mengerti tentang Bitcoin dan tidak tahu bagaimana mengelola kunci privat klien mereka dengan hati-hati. Jika ini terjadi, bitcoin tersebut bisa hilang selamanya.

Gimana Caranya Mengembalikan Bitcoin yang Hilang?

Nggak ada cara buat bener-bener mengembalikan bitcoin yang hilang. Beberapa transaksi yang salah udah pernah dikembalikan, tapi itu cuma kalo yang nerima transaksinya kenal langsung sama yang ngirim, yang jarang banget terjadi. Kalo kuncinya ilang, berarti bitcoin yang ada di kunci itu gabisa dipake.

Apa Arti Bitcoin yang Hilang Bagi Jaringan Bitcoin Lainnya?

Bitcoin yang hilang meningkatkan nilai bitcoin yang tersisa dalam jaringan. Bitcoin dapat dibagi secara tak terbatas, sehingga bitcoin yang hilang tidak merugikan jaringan secara keseluruhan. Selain itu, karena Bitcoin memperoleh nilai dari pasokan yang benar-benar terbatas, setiap bitcoin yang hilang akan sedikit meningkatkan nilai bitcoin yang tersisa dalam jaringan.

Gimana Caranya Agar Bitcoin Saya Gak Hilang?

Sekarang ini, ada banyak protokol untuk menjaga kunci privat dan kata sandi. Kalau kamu simpan bitcoin sendiri, ada risiko kehilangan karena kesalahan manusia dan ancaman unik lainnya. Agar kemungkinan kehilangan bitcoin berkurang, kamu bisa ikuti standar terbaru dalam keamanan informasi dan penyimpanan data.