Fitur unik Bitcoin membuatnya jadi berharga banget bagi yang punya. Terutama, pasokan yang langka dan terverifikasi serta gak dikontrol sama pemerintah atau entitas monolitik lainnya.

Kelangkaan

Argumen paling menonjol dari Bitcoin yang membedakannya dari bentuk mata uang lainnya adalah kelangkaan matematisnya (mathematical scarcity). Berbeda dengan mata uang fiat tradisional yang memiliki pasokan tak terbatas yang disesuaikan sesuai keinginan bank sentral dan pemerintah, pencipta Bitcoin Satoshi Nakamoto dengan sengaja membatasi pasokan seumur hidup Bitcoin menjadi 21 juta koin melalui algoritma yang terintegrasi dalam jaringan Bitcoin. Bitcoin adalah satu-satunya aset di alam semesta ini yang memiliki kelangkaan matematis. Elemen seperti emas secara alami langka di Bumi; namun, ada triliunan dolar emas yang mengapung di asteroid di tata surya kita yang suatu hari bisa diakses oleh manusia, secara signifikan meningkatkan pasokan emas.

Desentralisasi

Banyak pendukung Bitcoin menganggap desentralisasi sebagai salah satu manfaat terbesarnya. Setelah menciptakan Bitcoin dan blockchainnya, pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, mundur dari seluruh proyek tersebut dan menyerahkan Bitcoin kepada penggunanya sebagai alternatif desentralisasi terhadap mata uang pemerintah. Sifat desentralisasi Bitcoin juga menghilangkan potensi titik kegagalan tunggal, sehingga lebih tangguh terhadap mata uang tradisional. Selain itu, sifat desentralisasi Bitcoin juga membuat fitur intinya, seperti pasokan yang terbatas, sulit diubah. Ini melindungi Bitcoin dari regulasi atau pengambilalihan oleh perusahaan.

Auditabilitas

Buku besar blockchain Bitcoin adalah catatan permanen dari semua transaksi yang terjadi. Dan yang seru adalah, semua orang bisa lihat dan verifikasi transaksi dan alamat sebelumnya atau yang lagi berlangsung. Ini penting banget buat menjaga sifat desentralisasi Bitcoin. Tanpa transparansi ini, fitur-fitur penting Bitcoin bisa dimanipulasi di belakang layar, ngeri kan?

Kebijakan Moneter vs Mata Uang Pemerintah

Meskipun dolar AS adalah mata uang fiat yang paling umum digunakan dan diperdagangkan di dunia, ia memiliki banyak kelemahan yang ingin diatasi oleh pencipta Bitcoin Satoshi Nakamoto. Berbeda dengan Bitcoin, dolar AS terpusat dan memiliki pasokan yang tak terbatas; Federal Reserve adalah otoritas tertinggi atas produksi, distribusi, dan jumlah peredaran mata uang. Dampak produksi dolar Federal Reserve, sering disebut sebagai pelonggaran kuantitatif (QE), dapat meningkatkan inflasi dan mempengaruhi nilai dolar.

Dampak negatif dari pencetakan dolar AS yang terus-menerus dan hasilnya yaitu inflasi dan devaluasi, terdokumentasi dengan baik dalam sejarah ekonomi AS: periode inflasi cepat dan ketidakstabilan ekonomi akibat pencetakan dolar terjadi setelah Perang Dunia I dan II, serta pada tahun 1970-an. Bitcoin secara fundamental tidak mampu menciptakan jenis ketidakstabilan ekonomi tersebut, karena pasokannya yang terbatas dan pengurangan periodik pasokannya. Berbeda dengan Federal Reserve, Bitcoin mempertahankan kebijakan moneter yang tak tergoyahkan yang tidak dapat diubah berdasarkan pertemuan triwulanan. Keamanan nilai Bitcoin dari waktu ke waktu adalah alasan utama mengapa semakin banyak investor memilih untuk menyimpan bitcoin sebagai metode penyimpanan kekayaan jangka panjang yang mereka pilih, dalam banyak kasus bahkan lebih memilihnya daripada emas. Bahkan, Bitcoin disebut sebagai “emas digital” karena memiliki karakteristik langka dan pelestarian nilai yang serupa, ditambah dengan manfaat tambahan portabilitas dan pembagiannya.

Portabilitas

Karena Bitcoin adalah mata uang digital, jadi gampang banget buat dibawa-bawa dan juga gampang buat ditransaksikan. Bisa disimpen di perangkat pribadi atau flash drive manapun, dan bisa dikirim atau diterima secara digital hampir langsung tanpa biaya yang nggak masuk akal atau perantara yang nggak perlu.

Pembagian

Seperti uang pada umumnya, Bitcoin juga bisa dibagi-bagi. Bahkan, Bitcoin bisa dibagi lebih banyak daripada kebanyakan mata uang lainnya: Satu bitcoin bisa dibagi menjadi satoshis yang setara dengan satu per seratus juta bitcoin (1 satoshi = 0,00000001 BTC). Sehingga, setiap bitcoin bisa dibagi menjadi 100.000.000 satoshi. Jadi, kamu bisa membeli sebagian kecil Bitcoin untuk memulai.