Apakah kejatuhan Celcius menjadi awal mula kejatuhan CeFi?

Pasar crypto berdarah. Setelah tragedi yang terjadi dengan Luna dan UST, kali ini korban selanjutnya adalah Celcius. Perusahaan ini sedang diambang kebangkrutan.

Celcius adalah salah satu perusahaan sentral yang menawarkan layanan kustodi atau dompet dan juga memungkinkan penggunanya untuk meminjamkan aset kripto kepada Celcius dengan imbalan bunga tetap. Pengguna Celcius dijanjikan akan mendapatkan bunga tetap yang bervariasi, tergantung dengan aset kripto yang disimpan di dalam dompet celcius. Mereka menjanjikan bunga tetap dengan cara menerima aset kripto penggunanya, dan memasukkannya ke dalam onchain lalu menggunakan DeFi untuk mendapatkan keuntungan. Celcius akan mengkonversi dollar para pengguna menjadi token CEL, yaitu token native dari Celcius sebelum diputar di dalam pasar kripto untuk mendapatkan keuntungan lebih.

Celcius mendapatkan keuntungan dengan cara mengajukan pinjaman kepada penggunanya dan menyimpan profit dari selisih keuntungan penggunanya. Sebagai contoh kalau Celcius menjanjikan 5% dari USDC, maka Celcius akan mengeswap USDC menjadi UST dengan keuntungan 20% dari Anchor Protocol, lalu mereka akan memberikan pengguna 5% dan menyimpan sisa 15% sebagai keuntungan pribadi mereka. Karena “kepastian” yield ini maka Celcius mau tidak mau harus mencari cara untuk memenuhi janji mereka kepada para penggunanya. Celcius beralih ke instrumen investasi yang makin beresiko, salah satunya adalah menggunakan Anchor Protocol dari Luna Foundation. Disaat Luna mengalami keruntuhan maka Celcius pun juga ikut terseret kedalamnya.

Berkali-kali para Bitcoiner mengingatkan para pengguna Celcius untuk segera menarik aset mereka dari dompet Celcius sebelum hal ini terjadi. Para Bitcoiner seperti Corry Klippsten ataupun Dylan Eclair sudah mewanti-wanti hal ini bahkan dari awal tahun 2021.

Kejatuhan Celcius ini memberikan dampak yang signifikan terhadap pasar kripto secara umum. Apa yang menyebabkan keruntuhan Celcius? ini dapat dibagi menjadi 4 alasan

  1. Serangan Hacker
  2. Dana yang terkunci
  3. Kejatuhan Luna
  4. Krisis Likuiditas

Serangan Hacker

Selama beberapa tahun terakhir Celcius mengalami serangan hacker. Pertama pada bulan Mei 2021 Celcius kehilangan 35,000 ETH atau setara dengan $70 juta. Bulan Desember 2021 Celcius juga kehilangan $50 juta dalam insiden ekploit DeFi BadgerDao. Untuk mengatasi ini Celcius terpaksa harus melikiudasi asetnya untuk menutup kerugian.

Dana yang terkunci

Setiap pengguna dompet Celcius yang mendepositkan aset mereka maka mereka akan mendapatkan bunga tetap, setiap koin memiliki bunga yang berbeda-beda. Sebagai contoh apabila pengguna mendepositkan ETH maka ia akan mendapatkan bunga sebesar 6-8%. Bunga ini didapatkan dari proof-of-stake yang di staking di dalam Ethereum Beacon Chain. Tetapi karena seluruh ETH yang distaking ini dikunci maka Celcius menggunakan Lido Protokol. Dengan menggunakan Lido Protokol maka alih-alih mengunci ETH, Lido Protokol memiliki aset derivatif liquid yang disebut sebagai sETH (Staked ETH).

sETH yang dikeluarkan oleh Lido didukung dengan rasio 1:1 dengan ETH yang distaking. Nilai tukar antara sETH:ETH tidak didasari oleh ETH yang distaking melainkan berdasarkan harga pasar sekunder. Selama Bull Market, Celcius sangat mengandalkan sETH untuk menjamin simpanan ETH mereka, tetapi disaat kita memasuki era Bear Market pasangan sETH:ETH mulai jatuh. Saat ini harga sETH dijual 3% lebih rendah daripada harga ETH.

Celcius menerima deposit ETH dan mengkonversinya ke dalam bentuk sETH dalam arti Celcius memiliki banyak ETH yang tidak likuid tetapi juga memiliki liabilitas ETH kepada para penggunanya. Ini menjadi masalah karena pengguna Celcius pastinya ingin menerima aset mereka dalam bentuk ETH bukan sETH dan permintaan sETH tidak bisa menandingin permintaan ETH. Celcius berada di ujung tanduk apabila seluruh pengguna meminta ETH mereka kembali. Tetapi jika Celcius hanya mengembalikan sETH kepada penggunanya maka pengguna akan menjual panik sETH dan menyebabkan penjualan ETH yang lebih besar. Ini akan menyeret pasar kripto menurun lebih tajam.

Kejatuhan Luna

Kejatuhan Luna yang terjadi bulan lalu mengguncang pasar kripto secara signifikan. Permasalahannya kejatuhan Luna ini juga berdampak kepada Celcius. Seperti yang kita tahu bahwa Luna menjanjikan APY 20% (Baca juga artikel ini) Luna menjadi salah satu aset populer yang dipakai oleh perusahaan seperti Celcius. Tetapi disaat Luna tidak mampu lagi menjaga pasangan Luna dan UST nya maka skema ini runtuh. Pengguna seperti Celcius tidak mampu lagi mendapatkan keuntungan pasti dari Anchor Protokol milik Luna. Celcius pun terkena imbas dari keruntuhan Luna karena Celcius memegang setidaknya minimal 500 juta UST.

Krisis Likuiditas

Secara garis besar Celcius menyimpan hartanya ke dalam aset yang tidak likuid seperti UST dan juga sETH. Ini menyebabkan krisis likuiditas karena ETH yang sudah ditukar menjadi sETH tidak dapat ditukar kembali hingga Merge atau peralihan Ethereum menuju ke Proof-of-Stake. Siapapun yang memegang sETH hanya bisa mengandalkan nilai tukar dari pasar sekunder.

Celsius sedang menghadapi krisis likuiditas, di mana harga yang menurun tajam di dalam bear market seperti ini semakin sulit untuk mencocokkan liabilitas (deposit dari para pengguna) dengan aset (aset kirpto yang mereka pegang di dalam onchain) Sehingga satu-satunya cara yang bisa Celcius lakukan adalah menghentikan penarikan dari wallet mereka.

Apa imbasnya bagi pengguna Celcius

Pengguna Celcius menerima email bahwa mereka tidak dapat menghentikan penarikan, swap ataupun transfer antar akun.

Bahkan bagi mereka yang tidak membaca Syarat dan Ketentuan menggunakan aplikasi Celcius pun dituliskan:

Apabila Celcius menjadi bangkrut, terlikuidasi atau tidak dapat membayarkan kewajibannya maka seluruh aset digital yang tercantum di dalam Layanan Earn atau sebagai jaminan dalam Layanan Pinjaman tidak akan dapat diambil kembali, dan sebagai pengguna anda tidak memiliki kekuatan legal ataupun hak dari kewajiban Celcius selain hak anda sebagai kreditur Celcius

Pada intinya sebagai pengguna Celcius kamu tidak bisa apa-apa dan hanya bisa berharap bahwa Celcius tidak bangkrut dan membawa seluruh asetmu bersamanya.

Pembelajaran:

Celcius ataupun Luna adalah beberapa token yang mengalami kehancuran dan koin atau token lain akan ikut bersamanya. Ini adalah pembelajaran bagi kita semua. Celcius bukanlah yang pertama dan terakhir, ada beberapa Centralized DeFi seperti Nexo atau BlockFi yang akan mengalami nasib yang sama. Lalu apa yang bisa kita lakukan?

Pertama, jika kamu mendapatkan bunga tetap berarti kustodian harus bisa mencari cara untuk mendapatkan bunga tersebut, caranya antara lain adalah mencari instrumen investasi untuk memenuhi janji mereka atau mencari pengguna baru untuk dapat membayar pengguna lama (skema ponzi)

Kedua, disaat kita memberikan bitcoin atau aset kita ke tangan kustodian berarti bitcoin itu sudah tidak lagi berada di tanganmu tetapi di tangan mereka. Jadi satu-satunya cara teraman untuk menjaga asetmu adalah dengan menyimpannya sendiri dengan memiliki private keysmu sendiri.

Celcius berada di ambang likuidasi dan kebangkrutan. Maka dari itu berhati-hatilah dalam berinvestasi atau menyimpan asetmu ke pihak sentral entah itu exchange ataupun layanan kustodi seperti Celcius. Tetapi, nampaknya efek domino akan terjadi pada aset dan koin yang memiliki eksposur dan kaitan tinggi dengan Luna ataupun Celcius. Selama masih ada waktu, hindari bermain altcoin dan simpanlah bitcoin kalian di private wallet.