Kenapa harga aset kripto selalu mengikuti Bitcoin?

Bitcoin adalah rajanya mata uang kripto, tidak ada yang menandinginya. Jika kita perhatikan harga altcoin atau harga mata uang kripto selain bitcoin, selalu mengikuti bitcoin kemanapun ia pergi. Jika bitcoin sedang mengalami tren kenaikan, maka yang lain juga ikutan naik. Jika bitcoin mengalami tren penurunan, maka yang lain juga ikutan turun. Kenapa bisa demikian?

Altcoin mengikuti pergerakan harga bitcoin karena berbagai alasan, termasuk ketersediaan pasangan perdagangan kripto (BTC/USD, BTC/ETH dsb). Bitcoin bertindak sebagai indikator sentimen pasar kripto secara umum dan banyak pedagang kripto mendenominasikan dalam istilah BTC.

Kita bisa melihat korelasi antara bitcoin dengan altcoin melalui bagan dibawah ini.

Bitcoin and Alts correlation
Sumber: Coinmetrics

Berdasarkan grafik diatas bisa kita lihat korelasi antara bitcoin dengan altcoin ternama di pasar kripto. Apabila pergerakan menunjukkan diatas 0.5 berarti ini menunjukkan korelasi yang kuat antara altcoin terhadap bitcoin. Korelasi pun dapat berubah-ubah sepanjang waktu

Mengapa Altcoin berkorelasi dengan Bitcoin

Ada berbagai alasan kenapa banyak altcoin berkorelasi dengan bitcoin, yaitu karena:

  • Bitcoin secara historis adalah mata uang dasar dalam pasangan perdagangan crypto
  • Keberhasilan crypto secara keseluruhan terkait dengan keberhasilan Bitcoin
  • Bitcoin dianggap sebagai indikator sentimen pasar
  • Banyak pedagang berdenominasi dalam istilah BTC
  • Banyak cryptocurrency pada dasarnya adalah klon/fork dari Bitcoin
  • Bursa kripto menyimpan reserve dalam bentuk BTC

Bitcoin adalah mata uang dasar trading pair

Bitcoin adalah mata uang kripto yang terbesar, tertua dan yang paling mapan serta memiliki margin yang signifikan. Hingga akhir 2017, stablecoin belum tersedia secara luas sehingga banyak exchange menggunakan denominasi bitcoin sebagai landasannya. Di jaman dahulu (hingga sekarang) jika kamu ingin memperdagangkan ETH maka kamu harus menukarnya dengan bitcoin.

Belum lagi banyak para trader dan investor menyimpan asetnya dalam bentuk bitcoin. Ini menciptakan dinamika investor untuk mendanai akun trading mereka dengan menggunakan bitcoin. Lalu bitcoin diperdagangkan dengan altcoin.

Bitcoin mewakili seluruh industri kripto

Bitcoin adalah mata uang kripto yang paling dikenal oleh berbagai kalangan. Marketcap bitcoin masih mendominasi pasar kripto secara keseluruhan. Saat ini bitcoin mendominasi hampir lebih dari 40% dari total kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan. Jadi kesuksesan bitcoin akan memberikan dampak terhadap pergerakan harga altcoin yang lain.

Metrik ini biasanya digunakan untuk melihat apakah saat ini kita sedang berada dalam “musim bitcoin” atau “musim altcoin”. Disaat dominasi bitcoin turun biasanya makin banyak uang yang masuk ke dalam altcoin.

Bitcoin adalah indikator sentimen pasar

Karena hal ini secara historis sudah menunjukkan trendnya. Beberapa trader menggunakan strategi ini untuk mengetahui kapan untuk menentukan posisi. Jika harga Bitcoin tiba-tiba melonjak, banyak pedagang akan segera membeli altcoin dengan harapan harga altcoin juga akan naik. Tekanan pembelian altcoin ini kemudian secara alami meningkatkan harga altcoin/USD.

Karena banyak trader yang menggunakan strategi tersebut maka ini juga menjadi faktor kenapa ada korelasi antara altcoin dengan bitcoin.

Denominasi BTC

Banyak investor dan pedagang crypto memiliki kepercayaan bitcoin untuk jangka panjang. Mereka memahami kemungkinan besar bahwa BTC akan mengungguli USD selama jangka waktu bertahun-tahun atau dalam beberapa dekade. Dengan demikian, mereka dapat memilih untuk mengukur nilai portofolio mereka dalam BTC daripada dalam USD. Jika mereka memperdagangkan altcoin, posisi kembali mereka adalah diperdagangkan kembali ke dalam bentuk BTC. Sehingga ini memperkuat korelasinya.

Sebagai contoh Justin Sun, pemilik token TRON selalu setia untuk “buy the dip” kapanpun bitcoin sedang murah daripada membeli token TRONnya

Kloning Bitcoin

Banyak altcoin seperti Litecoin, Doge, Dash dan BCH pada dasarnya adalah tiruan dari Bitcoin. Mereka menjalankan mekanisme konsensus proof-of-work yang serupa, mengandalkan narasi serupa dan bahkan mengcopy langsung kode sumber dari bitcoin. Oleh karena itu masuk akal bahwa ketika reputasi dan harga BTC meningkat, klon ini juga mengalami peningkatan yang serupa. Ini mendorong tekanan beli dan menghasilkan altcoin ini sebagian besar mengikuti aksi harga BTC.

Bitcoin digunakan sebagai reserve dari exchange

Menurut Glassnode, ada lebih dari 2,6 juta Bitcoin yang duduk di bursa kripto secara global. Pada Juni 2020, jumlah total Bitcoin yang disimpan di bursa mencapai level terendah selama setahun di 2.310.466.

Ketika ada peningkatan arus keluar Bitcoin dari bursa terbesar di industri, investor cenderung melihat ini sebagai tanda positif untuk mata uang. Ini karena investor mengharapkan Bitcoin memasuki fase akumulasi, yang berarti pasar bull mungkin sudah dekat. Keyakinan ini dapat mengalir ke altcoin dan menguntungkan pasar crypto yang lebih luas.

Apakah Bull Market Bitcoin sama dengan Altcoin?

Walaupun bitcoin sedang mengalami tren kenaikan dan altcoin juga mengikuti arah pergerakan bitcoin. Tetapi, kurva bull market bitcoin berbeda dengan altcoin. @BTCFuel membuat sebuah diagram kurva pasar yang berbeda

Sebuah pasar biasanya dimulai dari siklus hype yang bergerak naik, lalu setelah sampai dipuncak maka akan terjadi koreksi dan penurunan, apabila aset tersebut tetap memiliki nilai maka siklus tren kenaikan kedua akan terjadi dimana ini dilihat sebagai kesempatan pasar sebenarnya dan akan menuju pasar yang lebih sustainable dan stabil.

Mari kita lihat pola pergerakan bull market bitcoin dari masa ke masa

Kurva market bitcoin diawali dengan hype yang terjadi di awal tahun bitcoin, dan mengalami koreksi setelah terjadinya halving pertama. Bitcoin sudah melewati fase koreksi dan saat ini menuju ke arah “liftoff” yang hiperbola.

Pasar altcoin saat ini berada di masa hype, karena pasar altcoin dapat dikatakan mulai menyebar di tahun 2017, sehingga siklus mereka cukup terlambat dibandingkan dengan bitcoin. Berdasarkan penjelasannya siklus bitcoin dan altcoin berada di fase yang berbeda.

Mengenal Alt Season dan Bitcoin Season

Karena harga bitcoin dan altcoin saling berkorelasi maka ini membuat suatu siklus yang lain yaitu alt season dan bitcoin season. Seperti yang sudah kita bahas bahwa pasar cryptocurrency didominasi oleh Bitcoin, sehingga performa bitcoin memiliki dampak besar terhadap performa altcoin. Oleh karena itu, ketika dominasi bitcoin menurun dan uang mengalir ke altcoin lebih cepat daripada mengalir ke bitcoin, musim altcoin atau “alt season” dimulai – ini adalah momen dimana investor membeli lebih banyak altcoin daripada bitcoin.

Ketika harga bitcoin terus naik dan mencapai tingkat dimana investor retail mulai mau mengambil profit, maka harga mulai turun dan semakin turun. Pada titik ini, investor seringkali memindahkan dana mereka dari bitcoin dan memasukkannya ke altcoin.

Untuk mencari tahu apakah kita sudah berada di altcoin atau tidak, kamu bisa mengecek altcoin season index. Apabila altcoin naik 75% lebih tinggi daripada bitcoin selama 3 bulan terakhir maka ini bisa dikatakan permulaan dari altseason.

Kesimpulan:

Harga bitcoin dan altcoin memang saling berkorelasi dan ini disebabkan oleh dominasi bitcoin di dalam pasar kripto. Pesta altcoin mungkin tidak berumur panjang, dan altcoin akan menghadapi ujian yang serupa seperti bitcoin. Pertanyaannya adalah altcoin mana yang mampu bertahan untuk jangka panjang. Bitcoin adalah taruhan yang lebih menjamin dibandingkan dengan altcoin karena dominasinya serta kekuatan mereka di dalam pasar kripto.

Sumber: