Baru-barusan saya bertemu dengan teman saya, sebut saja namanya Kumbang (karena dia minta disebut demikian di blog ini) dan dia bercerita bahwa dia sempat ikutan robot trading dengan iming-iming pendapatan sebesar sepuluh persen per bulan. Salah satu temannya mengenalkan Kumbang ke dalam platform robot trading yang mentradingkan forex dan juga crypto. Awalnya Kumbang memasukkan dana sebesar $1000, selama kurang lebih dalam waktu 7 bulan ia mendapatkan untung sebesar $700. Karena kesuksesan ini, maka Kumbang menambah dana yang ia investasikan sebanyak $20,000 dengan harapan mendapatkan lebih banyak keuntungan. Tetapi lama-kelamaan robot trading tersebut mengalami permasalahan. Beberapa melaporkan tidak dapat menarik dananya. Serta sudah ada kasus beberapa robot trading yang ternyata terbukti berkedok penipuan. Untungnya Kumbang segera sadar dan berhasil menarik dana yang sudah ia masukkan. Tetapi beberapa kawannya tidak seberuntung Kumbang karena perusahaan dibalik robot trading tersebut sudah keburu tutup. Salah satu teman Kumbang kehilangan dana $100,000 atau kira-kira sekitar 1,4 milyar rupiah. Kasihan padahal itu adalah uang tabungan yang sudah ia kumpulkan setelah bekerja bertahun-tahun lamanya.
Cerita ini bukan yang pertama, banyak sekali orang-orang di masa pandemi ini tergiur dengan tawaran robot trading dan rela untuk mengeluarkan banyak uang (dan terkadang seluruh tabungan mereka) ke dalam robot trading. Mari kita telaah kenapa banyak robot trading di luar sana adalah scam.
Apa itu Robot Trading?
Robot trading pada dasarnya adalah suatu program komputer yang membuat sinyal atau sistem perdagangan otomatis yang digunakan untuk mengotomatiskan proses eksekusi perdagangan. Beberapa robot trading yang dibuat oleh perancang atau developer mengembangkan aplikasi ini untuk mengotomasikan keuntungan secara konstan. Namun banyak diluar sana muncul robot trading palsu yang dirancang untuk mencuri uangmu dan menghasilkan keuntungan untuk promotor online dan broker penipu.
Trading menggunakan robot sebenarnya bukan hal yang baru. Sebelum membanjiri dunia kripto, robot trading juga marak digunakan di dalam forex. Robot trading dapat mengeksekusi trading secara otomatis berdasarkan suatu kondisi yang diset oleh penggunanya.
Jika kita melakukan trading sendiri biasaya sangat memakan waktu. Dan sebagai manusia, trading biasanya dikendalikan oleh emosi. Robot trading menjadi menarik bagi banyak orang karena dapat melepas beban waktu dan emosi si pengguna serta dapat melakukan trading 24 jam nonstop.
Ada dua jenis robot trading. Yang pertama adalah robot trading yang melakukan perdagangan cryptocurrency secara nyata. Mereka membeli dan menjual bitcoin atau altcoin dengan upaya untuk menghasilkan keuntungan. Biasanya mereka menggunakan cara arbitrase yaitu melihat selisih perbandingan harga dari satu market ke market lain. Semisal robot trading membeli BTC seharga $40,000 dari satu exchange dan menjualnya di exchange lain seharga $42,000. Maka kamu akan mendapatkan keuntungan berdasarkan selisih tersebut.
Yang kedua mirip dengan perdagangan berjangka atau futures trading. Untuk lebih spesifiknya, kamu berspekulasi bahwa Bitcoin atau altcoin akan menurun atau naik nilainya. Apabila kamu berspekulasi bitcoinn nilainya turun, maka kamu akan menjual kontrak “short” dan jika benar bahwa harga itu menurun seperti yang kamu prediksikan, maka kamu akan mendapatkan keuntungan. Intinya kamu bertaruh dari tren dan membiarkan platform trading bertindak sebagai perantara.
Robot trading pada dasarnya didasarkan pada formula perdagangan algoritmik menggunakan strategi dan indikator trading bawaan seperti MACD, Trend, atau Fibonacci retracements. Biasanya jenis robot trading ini terintegrasi dengan broker. Dan robot trading terlihat menggiurkan karena biasanya disandingkan dengan kata-kata Artificial Intelligence.
Artificial Intelligence bukanlah hal yang ajaib. Artificial Intelligence tidak bisa berjalan sendiri, ia membutuhkan seseorang untuk memasukkan kondisi tertentu sehingga program ini dapat berjalan. Nah pertanyaannya, apakah orang di balik artificial intellegence ini sudah memiliki pengalaman trading dan track record yang menghasilkan? Jawabannya belum tentu.
Tapi pertanyaan yang paling mendasar, kalau memang robot trading itu diklaim dapat menghasilkan uang yang banyak, lalu kenapa mereka menjual robot trading itu?
Coba pikirkan, kalau kamu adalah seorang trader hebat yang berhasil mendapatkan keuntungan secara konsisten, biasanya kamu akan berfokus untuk terus mengembangkan dan mempertahankan trading strategimu bukan? Dan sistem ini biasanya akan kamu simpan, tidak akan dibagikan apalagi dijual. Kalau seseorang sudah mulai menjual strategi trading berarti secara gampangnya mereka sekarang beralih menghabiskan waktu dan energi mereka untuk berjualan, bukan lagi melakukan trading. Ini adalah hal yang patut kita perhatikan dan renungkan.
Cara mengidentifikasi scam robot trading
Sebenarnya sangat mudah untuk mengidentifikasi apakah sesuatu itu scam atau bukan. Pertama-tama kita harus mengenal bendera merahnya. Antara lain sebagai berikut:
Overclaim dan overpromise
Biasanya robot trading bisa dianggap sebagai suatu scam apabila mereka memberikan janji yang “too good to be true” antara lain janji-janjinya adalah jaminan 100% keuntungan. Biasanya scam robot trading akan menggunakan simulasi keuntungan harga dengan kepastian. Padahal bahkan orang yang sangat ahli trading cryptocurrency saja tidak bisa menjamin 100% keuntungan dan mereka bisa merugi. Ingat! bahwa robot trading adalah program komputer yang membutuhkan seseorang untuk menginput kondisi dan strategi trading tersebtu. Jadi jangan langsung percaya kalau kamu akan mendapatkan keuntungan hanya karena yang melakukan trading adalah sebuah program komputer.
Bergerak layaknya MLM / skema piramida.
Salah satu iming-iming yang diberikan oleh scam robot trading biasanya adalah adanya tambahan komisi jika si pengguna berhasil merekrut anggota baru. Ini jelas adanya bahwa kebanyakan keuntungan diberikan berdasarkan uang dari anggota baru atau melalui prinsip money game. Selama masih ada anggota baru, sistem ini masih bisa berjalan. Tetapi pesta tidak bisa berjalan untuk selamanya karena apabila semakin banyak anggota yang keluar dan tidak banyak anggota baru yang masuk, maka sistem ini akan runtuh dengan sendirinya. Orang-orang yang telat keluar akan mendapati dirinya kehilangan banyak uang karena tidak mampu untuk menarik dana di waktu yang tepat.
Sulit untuk melakukan withdrawal
Biasanya robot trading memiliki batasan yang membuat withdrawal menjadi sulit. Ada batas waktu uang kamu dikunci di dalam sistem mereka dan apabila kamu melakukan withdrawal lebih cepat dari jangka waktu kontrak, maka kamu akan diberi suatu penalti. Karena penalti ini biasanya banyak orang yang telat untuk keluar pada waktunya. Disaat mereka mengambil keputusan untuk keluar biasanya disaat sistem ponzi ini sudah mulai runtuh. Belum lagi jika perusahaan robot trading itu berada di luar negeri. Sistem ponzi di Indonesia saja sudah sangat sulit untuk dilacak belum lagi kalau itu berada diluar negeri.
Lokasi perusahaan
Biasanya lokasi perusahaan robot trading tersebut terletak di negara-negara yang memang terkenal sebagai lokasi pencucian uang seperti negara-negara di kepulauan pasifik atau amerika tengah yang memang sering digunakan sebagai tempat perusahaan bayangan. Kalau ingin belajar lebih lanjut, kamu bisa tonton film Laundromat yang menceritakan tentang bagaimana membuat perusahaan money laundering di negara-negara tersebut.
Don’t Trust, Verify
Di dalam dunia bitcoin kita memiliki sesuatu pepatah yaitu “don’t trust,verify” – jangan percaya tapi verifikasi. Cara paling mudah untuk mengidentifikasi sesuatu itu scam atau bukan adalam dengan memverifikasinya sendiri. Jangan percaya apa orang bilang. Ini pun berlaku untuk bitcoin.
Zoom out, lihat sejarahnya
Jangan hanya tergiur dengan profit yang dijanjikan. Zoom out dan lihatlah sejarah dari robot trading ini dan juga orang-orang dibaliknya. Bagaimana track record mereka? apakah mereka sudah pernah berhasil melakukan trading seperti yang dijanjikan sebelumnya? Kalau jawabanmu tidak tahu ataupun tahu tapi hasil mereka tidak sesukses apa yang mereka klaim di dalam deck mereka, ini berarti tanda-tanda bahwa robot trading ini sia-sia
Tanggung jawab pribadi
Jika kamu berinvestasi dan mengeluarkan uang, jangan hanya tergiur dengan keuntungan yang akan kamu dapatkan. Pelajari betul resikonya dan pahami betul teknologinya. Kalau kamu mempercayakan uangmu kepada orang lain, maka kamu juga harus memahami bahwa ada orang lain yang mengontrol uangmu. Mereka bisa lari dengan uangmu. Mereka bisa mengambil keputusan yang salah dan uangmu bisa hilang. Disaat kamu memberikan uang kepada orang lain, kamulah yang bertanggung jawab sepenuhnya dengan keputusan yang sudah kamu ambil.
Test Customer Servicenya
Robot trading biasanya selalu dimotori oleh suatu perusahaan. Dan apabila dimotori oleh suatu perusahaan biasanya mereka akan memiliki customer service. Coba hubungi staf customer service mereka dan mulailah mengajukan pertanyaan sulit tentang kebijakan pengembalian uang, biaya tersembunyi, waktu penarikan, atau kebijakan bonus. Jika kamu tidak merasa menerima tanggapan yang profesional dan tepat waktu, maka ini adalah indikator untuk segera mundur selangkah dan mencari alternatif yang dapat dipercaya. Ini juga kenapa banyak scam robot trading menggunakan metode MLM sehingga untuk menggapai orang-orang yang berada di baliknya sangat sulit.
Periksa kredibilitasnya
Cara yang paling umum adalah biasanya scam robot trading ini akan menunjukkan berbagai sertifikat yang diperoleh perusahannya, untuk mengecoh si korban. Kita terbiasa melihat sertifikat sebagai sesuatu yang otomatis dapat dipercaya. Tapi belum tentu, banyak perusahaan scam memalsukan sertifikat mereka atau bahkan mengklaim sesuatu hal yang tidak nyata. Periksa juga kredibilitas orang-orang dibalik perusahaan tersebut. Apakah mereka memiliki track record yang baik dan kinerja yang memuaskan atau tidak.
Kesimpulannya
Robot trading adalah cara yang ampuh untuk mengotomatiskan kegiatan trading dan mengurangi faktor emosi dari penggunanya. Robot trading bukanlah suatu hal yang bisa menjadi alat untuk cepat kaya. Disaat kita memberikan uang kita ke tangan orang lain maka segala strategi investasi ini sepenuhnya di tangan mereka. Maka berhati-hatilah dalam memilih strategi investasi.
Sekali lagi, ada pepatah juga di dalam dunia bitcoin “not your keys, not your bitcoin”. Walaupun kelihatannya dengan menggunakan robot trading kamu bisa mengumpulkan lebih banyak uang atau bitcoin, tetapi jika kamu tidak memegang kendali sepenuhnya terhadap uangmu, maka investasimu bisa sia-sia.