Artikel Terjemahan oleh Vijay Boyapati “The Bullish Case for Bitcoin“
Bullish merupakan suatu kondisi dimana market sedang mengalami tren naik atau menguat. Dengan harga bitcoin yang melonjak ke level tertinggi baru pada tahun 2021, peristiwa bullish bagi investor tampak begitu jelas. Atau mungkin tampak belum jelas untuk berinvestasi dalam aset digital yang tidak didukung oleh pemerintah. Ada risiko signifikan untuk berinvestasi di Bitcoin namun masih ada peluang besar.
Asal mula Bitcoin
Dalam sejarah dunia tidak pernah dimungkinkan untuk mentransfer nilai atau uang antara manusia dengan jarak yang jauh tanpa bergantung pada perantara yang terpercaya seperti bank atau pemerintah. Pada tahun 2008, Satoshi Nakamoto menerbitkan solusi 9 halaman untuk masalah ilmu komputer yang dikenal sebagai Byzantine General. Solusi dan sistem yang dia kembangkan memungkinkan untuk pertama kalinya suatu nilai ditransfer dengan cepat pada jarak yang sangat jauh.
Bagi seorang investor, fakta penting dari penemuan bitcoin adalah penciptaan barang digital baru yang langka. Bitcoin adalah token digital yang dapat ditransfer yang dibuat di jaringan bitcoin dalam proses yang dikenal sebagai penambangan atau mining. Bitcoin mining kira-kira serupa dengan penambangan emas, bedanya produksi pada bitcoin mengikuti jadwal yang dirancang dan dapat diprediksi. Secara desain, hanya 21 juta bitcoin yang dapat ditambang dan sebagian besar sudah ditambang yaitu sekitar 18,7 juta bitcoin pada saat penulisan. Setiap empat tahun jumlah bitcoin yang dihasilkan oleh penambang atau miners menjadi setengahnya dan produksi bitcoin baru akan berakhir sepenuhnya pada tahun 2140.
Bitcoin tidak didukung oleh komoditas fisik apa pun, juga tidak dijamin oleh pemerintah atau perusahaan mana pun. Hal ini menimbulkan pertanyaan yang jelas bagi investor pemula bitcoin yaitu mengapa bitcoin memiliki nilai?
Tidak seperti saham, obligasi, real-estate atau bahkan komoditas seperti minyak dan gandum, bitcoin tidak dapat dinilai menggunakan analisis arus kas diskon standar atau berdasarkan permintaan untuk digunakan dalam produksi barang tingkat tinggi. Bitcoin termasuk dalam kategori barang yang sama sekali berbeda, yang dikenal sebagai barang moneter, yang nilainya ditetapkan secara teori permainan. Yaitu, setiap pelaku pasar menilai barang berdasarkan penilaian mereka tentang apakah dan seberapa banyak peserta pasar lain akan menghargainya.
Karakteristik Ideal pada sebuah Store of Value
Ketika penyimpan nilai (store of value) bersaing satu sama lain, ada karakter khusus yang membuat penyimpan nilai yang baik yang memungkinkan untuk bersaing dengan yang lain dan meningkatkan permintaan dari waktu ke waktu. Sementara banyak barang telah digunakan sebagai penyimpan nilai atau “uang proto”, munculah karakteristik tertentu yang secara khusus diminta dan memungkinkan barang untuk bersaing dengan yang lain. Penyimpan nilai yang ideal adalah:
- Tahan lama (Durable)
Barang tidak boleh rusak atau mudah rusak. Jadi gandum bukanlah penyimpan nilai yang ideal.
- Mudah dibawa (Portable)
Barang harus mudah diangkut dan disimpan, sehingga memungkinkan untuk mengamankannya dari kehilangan atau pencurian dan memungkinkannya untuk memfasilitasi perdagangan jarak jauh. Dengan demikian, seekor sapi kurang ideal daripada gelang emas.
- Sebanding (Fungible)
Satu jenis barang harus dapat dipertukarkan dengan jumlah yang sama. Tanpa kesepadanan, masalah kebutuhan tetap tidak terpecahkan. Jadi emas lebih baik daripada berlian, karena bentuk dan kualitasnya tidak beraturan.
- Dapat verifikasi (Verifiable)
Barang harus mudah diidentifikasi dan diverifikasi dengan cepat sebagai barang asli. Verifikasi yang mudah meningkatkan kepercayaan penerimanya dalam perdagangan dan meningkatkan kemungkinan perdagangan akan diselesaikan.
- Mudah dibagi (Divisible)
Awalnya syarat ini kurang penting di masyarakat karena perdagangan jarang terjadi. Hal ini menjadi lebih penting karena perdagangan berkembang dan jumlah yang dipertukarkan menjadi lebih kecil dan lebih akurat.
- Kelangkaan (Scarce)
Barang moneter harus memiliki “kemahalan yang tak tergantikan”. Dengan kata lain, barang itu tidak boleh berlimpah atau mudah diperoleh atau diproduksi dalam jumlah banyak. Kelangkaan mungkin merupakan karakteristik paling penting dari penyimpan nilai karena memanfaatkan keinginan bawaan manusia untuk mengumpulkan sesuatu yang langka. Ini adalah sumber nilai asli dari penyimpan nilai.
- Memiliki sejarah pendirian (Established History)
Semakin lama barang dianggap berharga oleh masyarakat, semakin besar daya tariknya sebagai penyimpan nilai. Simpanan nilai yang sudah lama ada akan sulit digantikan oleh pemula baru kecuali dengan kekuatan penaklukan atau jika penerima diberkahi dengan keuntungan yang signifikan di antara karakteristik lain yang tercantum di atas.
- Tahan sensor (Censorship Resistant)
Artinya, betapa sulitnya pihak luar seperti korporasi atau negara untuk mencegah pemilik barang untuk menyimpan dan menggunakannya. Barang-barang yang tahan sensor sangat ideal bagi mereka yang hidup di bawah rezim yang mencoba mengendalikan modal atau melarang berbagai bentuk perdagangan.
Tabel di bawah ini membandingkan bitcoin, emas, dan uang kertas (seperti dolar) terhadap karakteristik yang tercantum di atas dan diikuti dengan penjelasan masing-masing:
Tahan lama (Durable)
Emas memiliki daya tahan yang tak terbantahkan. Sebagian besar emas yang pernah ditambang atau dicetak, termasuk emas Firaun, masih ada hingga saat ini dan kemungkinan akan tersedia seribu tahun kemudian. Koin emas yang digunakan sebagai uang di zaman kuno masih memiliki nilai yang signifikan hingga saat ini. Mata uang fiat dan bitcoin pada dasarnya adalah catatan digital yang mungkin berbentuk fisik (seperti uang kertas). Jadi bukan wujud fisiknya yang harus diperhatikan keawetannya (karena uang receh bisa ditukar dengan yang baru), tapi keawetan institusi yang mengeluarkannya. Dalam kasus mata uang fiat, banyak pemerintah telah datang dan pergi selama berabad-abad, dan mata uang mereka menghilang bersama mereka.
Bitcoin, yang tidak memiliki otoritas penerbitan, dapat dianggap tahan lama selama jaringan yang mengamankannya tetap ada. Mengingat bahwa Bitcoin masih dalam masa pertumbuhan, terlalu dini untuk menarik kesimpulan kuat tentang daya tahannya. Namun, ada tanda-tanda bahwa, terlepas dari beberapa negara yang berusaha mengatur Bitcoin dan serangan bertahun-tahun oleh peretas, jaringan tersebut terus berfungsi dan hal ini menunjukkan tingkat ketahanan yang baik.
Mudah dibawa (Portable)
Bitcoin adalah penyimpan nilai paling portabel yang pernah digunakan oleh manusia. Private key atau kunci pribadi yang menyimpan nilai sebanyak ratusan juta dolar dapat disimpan di drive USB kecil dan mudah dibawa ke mana saja. Terlebih, jumlah yang sama berharganya dapat ditransmisikan antara orang-orang di ujung dunia. Mata uang Fiat, yang pada dasarnya digital, juga sangat portabel. Namun, peraturan pemerintah dan kontrol pada modal menyatakan bahwa transfer nilai dalam jumlah besar biasanya memakan waktu berhari-hari atau tidak mungkin dilakukan sama sekali. Uang tunai dapat digunakan untuk menghindari pengendalian modal, tetapi kemudian risiko penyimpanan dan biaya transportasi menjadi signifikan. Emas, dalam bentuk fisik dan sangat padat, sejauh ini paling tidak portabel. Tidak mengherankan bahwa sebagian besar emas batangan tidak pernah diangkut. Ketika emas batangan ditransfer antara pembeli dan penjual, biasanya hanya kepemilikan emas yang ditransfer, bukan emas batangan itu sendiri. Mengirimkan emas fisik melintasi jarak yang jauh sangat mahal, berisiko, dan memakan waktu.
Sebanding (Fungible)
Emas memberikan standar untuk kesepadanan. Ketika dicairkan, satu ons emas pada dasarnya tidak dapat dibedakan dari ons lainnya, dan emas selalu diperdagangkan dengan cara ini di pasar. Mata uang Fiat, di sisi lain, hanya sepadan dengan yang diizinkan oleh lembaga penerbit. Meskipun mungkin uang kertas fiat biasanya diperlakukan seperti yang lain oleh pedagang yang menerimanya, ada beberapa contoh di mana uang kertas pecahan besar diperlakukan berbeda dengan uang kertas kecil. Misalnya, pemerintah India, dalam upaya untuk membasmi gray market di India yang tidak dikenai pajak, sepenuhnya mendemonetisasi uang kertas 500 dan 1000 rupee mereka. Demonetisasi tersebut menyebabkan uang kertas 500 dan 1000 rupee diperdagangkan dengan diskon dari nilai nominalnya yang membuat mereka tidak lagi benar-benar dapat dipertukarkan dengan uang kertas dengan denominasi yang lebih rendah. Bitcoin dapat dipertukarkan di tingkat jaringan, artinya setiap bitcoin, ketika ditransmisikan, diperlakukan sama di jaringan bitcoin. Namun, karena bitcoin dapat dilacak di blockchain, bitcoin tertentu dapat tercemar oleh penggunaannya dalam perdagangan gelap dan pedagang mungkin dipaksa untuk tidak menerima bitcoin yang tercemar tersebut. Tanpa peningkatan privasi dan anonimitas protokol jaringan bitcoin, bitcoin tidak dapat dianggap sepadan dengan emas.
Dapat diverifikasi (Verifiable)
Untuk sebagian besar maksud dan tujuan mata uang fiat maupun emas cukup yaitu mudah untuk diverifikasi keasliannya. Namun, meskipun telah memberikan fitur pada uang kertas mereka untuk mencegah pemalsuan, negara-bangsa dan warganya masih menghadapi potensi untuk ditipu oleh uang palsu. Emas juga tidak kebal dari pemalsuan. Penjahat canggih telah menggunakan tungsten berlapis emas sebagai cara untuk menipu investor emas agar membayar emas palsu. Bitcoin dapat diverifikasi dengan kepastian matematis. Dengan menggunakan tanda tangan kriptografi, pemilik bitcoin dapat secara terbuka membuktikan bahwa dia memiliki bitcoin yang dia katakan.
Mudah dibagi (Divisible)
Bitcoin dapat dibagi hingga seperseratus juta bitcoin dan ditransmisikan dalam jumlah yang sangat kecil (namun, biaya jaringan dapat membuat transmisi dalam jumlah kecil menjadi tidak ekonomis). Mata uang fiat biasanya dapat dibagi menjadi uang receh, yang memiliki daya beli kecil, membuat fiat cukup dapat dibagi dalam praktiknya. Emas, meskipun dapat dibagi secara fisik, menjadi sulit digunakan ketika dibagi menjadi jumlah yang cukup kecil sehingga dapat berguna untuk perdagangan sehari-hari yang bernilai lebih rendah.
Kelangkaan (Scarce)
Atribut yang paling jelas membedakan Bitcoin dari mata uang fiat dan emas adalah kelangkaannya yang telah ditentukan sebelumnya. Secara desain, paling banyak 21 juta bitcoin dapat dibuat. Ini memberi pemilik bitcoin persentase yang diketahui dari total pasokan. Misalnya, pemilik 10 bitcoin akan tahu bahwa paling banyak 2,1 juta orang di bumi (kurang dari 0,03% populasi dunia) dapat memiliki bitcoin sebanyak yang mereka miliki. Emas, meskipun cukup langka sepanjang sejarah, tidak kebal terhadap peningkatan pasokan. Jika suatu saat metode baru untuk menambang atau memperoleh emas menjadi ekonomis, pasokan emas dapat meningkat secara dramatis (contohnya penambangan dasar laut atau asteroid yang mengandung emas). Akhirnya, mata uang fiat, meskipun hanya merupakan penemuan sejarah yang relatif baru, telah terbukti rentan terhadap peningkatan pasokan yang konstan. Negara-bangsa telah menunjukkan kecenderungan yang gigih untuk menggelembungkan pasokan uang mereka untuk memecahkan masalah politik jangka pendek. Kecenderungan inflasi pemerintah di seluruh dunia meninggalkan pemilik mata uang fiat dengan kemungkinan bahwa tabungan mereka akan berkurang nilainya dari waktu ke waktu.
Memiliki sejarah pendirian (Established History)
Tidak ada barang moneter yang memiliki sejarah sepanjang dan bertingkat seperti emas, yang telah dihargai selama peradaban manusia. Koin yang dicetak pada zaman kuno masih mempertahankan nilai yang signifikan hingga saat ini. Hal yang sama tidak dapat dikatakan tentang mata uang fiat, yang merupakan anomali sejarah yang relatif baru. Sejak awal, mata uang fiat memiliki kecenderungan yang hampir universal menuju ketidakberdayaan pada akhirnya. Penggunaan inflasi sebagai sarana berbahaya untuk membebani warga negara secara tak kasat mata telah menjadi godaan yang hanya dapat dilawan oleh beberapa negara bagian dalam sejarah. Jika abad ke-20, di mana uang kertas mendominasi tatanan moneter global, menetapkan kebenaran ekonomi apa pun, uang kertas tidak dapat dipercaya untuk mempertahankan nilainya dalam jangka panjang atau bahkan menengah. Bitcoin, meskipun keberadaannya singkat, telah melewati uji coba yang cukup di pasar sehingga ada kemungkinan besar itu tidak akan hilang sebagai aset berharga dalam waktu dekat. Semakin lama Bitcoin ada, semakin besar kepercayaan masyarakat bahwa Bitcoin akan terus bertahan lama di masa depan. Dengan kata lain, kepercayaan masyarakat terhadap barang moneter baru bersifat asimtotik, seperti yang diilustrasikan pada grafik di bawah ini:
Jika Bitcoin ada selama 20 tahun, akan ada keyakinan yang hampir universal bahwa itu akan tersedia selamanya, sama seperti orang percaya bahwa Internet adalah fitur permanen dunia modern.
Tahan sensor (Censorship Resistant)
Salah satu sumber paling signifikan dari permintaan awal bitcoin adalah penggunaannya dalam perdagangan obat terlarang. Banyak yang kemudian menduga, secara keliru, bahwa permintaan utama untuk bitcoin adalah karena anonimitasnya. Bitcoin, bagaimanapun, jauh dari mata uang anonim; setiap transaksi yang ditransmisikan di jaringan Bitcoin selamanya dicatat di blockchain publik. Catatan sejarah transaksi memungkinkan analisis forensik selanjutnya untuk mengidentifikasi sumber aliran dana. Itu adalah analisis yang mengarah pada penangkapan pelaku perampokan MtGox yang terkenal. Meskipun benar bahwa orang yang cukup berhati-hati dan rajin dapat menyembunyikan identitas mereka saat menggunakan Bitcoin, ini bukanlah alasan mengapa Bitcoin begitu populer untuk perdagangan narkoba. Atribut utama yang membuat Bitcoin berharga untuk aktivitas terlarang adalah permissionless di tingkat jaringan. Ketika bitcoin ditransmisikan di jaringan Bitcoin, tidak ada campur tangan manusia yang memutuskan apakah transaksi harus diizinkan.
Sebagai jaringan peer-to-peer terdistribusi, Bitcoin, pada dasarnya, dirancang untuk tahan sensor. Ini sangat kontras dengan sistem perbankan fiat, di mana pemerintah mengatur bank melaporkan dan mencegah penggunaan barang moneter yang dilarang. Contoh klasik dari transmisi uang yang diatur adalah kontrol modal. Seorang jutawan kaya, misalnya, mungkin merasa sangat sulit untuk mentransfer kekayaan mereka ke domisili baru jika mereka ingin melarikan diri dari rezim yang menindas. Meskipun emas tidak dikeluarkan oleh pemerintah, sifat fisiknya membuatnya sulit untuk dikirim dari jarak jauh, membuatnya jauh lebih rentan terhadap peraturan pemeritnah dibandingkan dengan Bitcoin. Undang-Undang kontrol terhadap emas di India adalah contoh dari peraturan tersebut.