Daftar Isi

Poin Utama
- Trader menggunakan grafik candlestick untuk menganalisis pergerakan harga historis dan mencari pola-pola tertentu.
- Grafik candlestick bisa memberikan petunjuk tentang perasaan para pelaku pasar.
- Grafik candlestick digunakan dalam perdagangan algoritma dan analisis teknikal.
Apa Itu Grafik Candlestick?
Grafik candlestick berasal dari Jepang pada abad ke-18 ketika seorang petani beras sadar bahwa pasar beras dan harga sangat dipengaruhi oleh emosi para trader. Jadi, grafik candlestick menggambarkan pergerakan harga dalam periode waktu tertentu.
Trader menggunakan grafik candlestick untuk nentuin pergerakan harga di masa depan berdasarkan data historis pergerakan harga, dan biasanya dipake dalam analisis teknis dan perdagangan algoritmik. Lewat analisis psikologi pasar, grafik candlestick bisa kasih wawasan tentang emosi peserta pasar, dan nunjukin empat titik harga selama periode waktu tertentu: pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah.
Komponen Grafik Candlestick
Grafik candlestick bisa dilihat dalam periode minggu atau bulan, juga dalam periode waktu yang lebih pendek seperti jam atau menit. Grafik candlestick menunjukkan harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan untuk periode waktu yang ditentukan. “Bayangan” atau ekor dari grafik candlestick menggambarkan harga tertinggi dan harga terendah. Ekor atas yang pendek pada candle yang berwarna menunjukkan bahwa harga tertinggi berada dekat dengan harga pembukaan.
Ekor yang panjang dan tipis dari candlestick tersebut menjulur dari bagian yang lebar yang disebut sebagai badan sebenarnya. Badan sebenarnya mewakili kisaran harga antara pembukaan dan penutupan perdagangan pada periode waktu tersebut. Ketika badan sebenarnya berwarna hitam atau merah, itu berarti penutupan lebih rendah dari pembukaan. Jika badan sebenarnya kosong atau berwarna hijau, itu berarti penutupan lebih tinggi dari pembukaan.
Perbedaan di antara harga pembukaan dan penutupan, panjang ekor, dan apakah ada badan sebenarnya atau tidak, semuanya memberikan informasi kepada trader tentang permintaan dan penawaran aset.
Pola Grafik Candlestick
Candlestick dibentuk oleh perubahan positif atau negatif dalam harga aset. Pada pandangan pertama, gerakan harga ini bisa terlihat sembarangan. Tapi, candlestick sering bikin pola yang digunakan sama investor buat analisis atau trader buat nilai strategi dagang. Ada banyak pola candlestick, tapi biasanya mereka dibagi jadi pola bearish dan bullish.
Pola bullish bilang ke trader kalo harga kemungkinan bakal naik, dan pola bearish bilang kalo harga kemungkinan bakal turun. Kayak data harga lainnya, pola grafik candlestick nyeritain kecenderungan sejarah. Tapi, mereka enggak ngasih jaminan gimana harga dan gerakan pasar di masa depan bakal keliatan.
Pola Bearish
Pola bearish terjadi ketika badan sebenarnya yang panjang berwarna merah menguasai badan sebenarnya yang kecil berwarna hijau, menandakan bahwa ada lebih banyak penjual daripada pembeli dan harga telah turun. Jadi, penjual menguasai pasar dan harga sedang turun atau mungkin terus turun.
Pola bearish evening star, juga dikenal sebagai pola topping, terjadi ketika lilin terakhir dalam pola tersebut dibuka di bawah badan sebenarnya kecil pada hari sebelumnya, yang bisa berwarna merah atau hijau. Pola bearish evening star menunjukkan bahwa pembeli telah melambat dan penjual mengambil kendali pasar, yang kemungkinan akan menyebabkan penurunan harga aset.
Pola Bullish
Pola bullish terjadi ketika badan sebenarnya yang lebih panjang dan berwarna hijau atau kosong mendominasi badan sebenarnya yang lebih kecil dan berwarna merah atau terisi, menunjukkan bahwa pembeli lebih banyak daripada penjual. Ketika pembeli mendominasi pasar, harga bisa naik. Dalam tren turun atau pola bearish, pola pembalikan bullish dapat terbentuk. Pembalikan ini tidak dianggap bullish, hanya pola kelanjutan, kecuali ada pergerakan harga ke atas dan volume perdagangan yang lebih tinggi.